RSS

Belajarlah pada tumbuhan

Betapa mulianya tumbuhan yang selalu memberi tanpa pernah menuntut. Tidak seperti manusia yang hanya bisa merusak. Makhluk tamak bernama manusia, takkan pernah puas jika tidak menyakiti. Bayangkan betapa indahnya dunia jika kita mau sedikit saja berbagi tempat dengan mereka. Semua kesusahan yang ada hari ini merupakan hutang yang harus kita bayar karena telah merebut hak hidup mereka. Bayangkan jika manusia yang dibantai habitat dan kerabatnya, menyenangkan tidak? Cobalah untuk memanusiakan diri kita sendiri kawan.

Bayangkan lebih dari 50% hutan di Indonesia HILANG dalam waktu kurang dari 30 tahun! Bayangkan seberapa banyak individu-individu yang sudah kita bunuh? Manusia selalu mengidam-idamkan lingkungan yang asri hijau indah atau apapun mereka menyebutnya, tapi tak pernah mencoba sedikit saja berusaha untuk mewujudkannya..


Jika manusia tetap bertindak semau dan seenak dengkulnya seperti sekarang, bukan mustahil 20 atau bahkan 10 tahun lagi bumi akan bermetamorfosis menjadi bunderan coklat penuh sampah. Tak akan ada lagi pemandangan hijau, tak akan ada lagi kupu-kupu indah yang biasa menghiasi taman-taman, tak akan ada lagi warna-warni alam bawah laut yang selalu dipuja-puji itu, atau..mungkin..masih adakah kita saat itu tiba???


Mungkin tak akan ada yang bergeming melihat tulisan ini. Yaaa, ini hanya sekedar curahan hati tentang keprihatinan saya terhadap keadaan lingkungan saat ini. Begitu banyak sebenarnya yang telah manusia korbankan hanya untuk pemenuhan kebutuhannya yang tak terkontrol itu.. Harus berapa banyak lagi sahabat kita yang punah agar kalian sadar dan mau menghentikan segala perbuatan kotor kalian itu?


Kadang saya berfikir..Manusia tak semulia yang didengung-dengungkan..


Read this:

http://world.mongabay.com/indonesian/sawit.html
http://world.mongabay.com/indonesian/borneo.html#geography
http://world.mongabay.com/indonesian/orangutan.html
http://world.mongabay.com/indonesian/profil.html

Kopi

Kopi.
Sejenis minuman yang dulu selalu aku hindari. Setiap kali meminumnya pasti perutku langsung bergejolak. Asam lambungku seakan mempunyai dendam pribadi pada si Kopi ini, sehingga dia langsung menunjukkan gejala anti setiap kali si Kopi mengunjungi rumahnya (lambungku). Dulu aku juga memandang aneh adekku yang tergila-gila kopi.


Waktu itu mengalir, sejak aku menjadi mahasiswa, entah kenapa kopi seakan menjadi teman baikku. Teman baik disaat galau mengerjakan laporan, teman baik disaat begadang ngerjain tugas, begadang ujian, dan teman baik saat ingin konsentrasi. Tak jarang kuhabiskan berbungkus-bungkus kopi dalam 2 minggu untuk tetap melek karena horor ujian.

Baru-baru ini aku banyak merenung tentang hidup, kedewasaan diri, dan hal semacamnya. Merenung sambil menegak secangkir kopi hangat. Tiba-tiba aja jadi pengen nulis tentang temen baikku itu, ya si Kopi. Ternyata ada banyak makna yang terkandung dalam si Kopi. :)
Kopi, awalnya kata ini berasal dari Bahasa Arab qahwah yang berarti KEKUATAN. Pernah denger filosofi biji kopi gak?

Kopi yang nikmat, pasti dan harus berasal dari biji kopi yang matang. Kemudian biji kopi itu harus dikeringkan dan dipanaskan dengan suhu yang tinggi, sehingga mengeluarkan minyak yang membuat biji kopi harum. Lalu biji kopi itu harus digiling dan dihaluskan dan kemudian diseduh dengan air yang panas untuk menghasilkan rasa dan aroma terbaik.


Sukses dan kedewasaan diri tidak diraih dengan sekejab mata atau semudah membalikkan telapak tangan. Pasti akan ada begitu banyak cobaan dan tantangan yang menghadang. Tekanan dan cobaan ini mungkin saja dapat menggiring seseorang pada jurang keputusasaan, depresi, frustasi, dan teman-temannya. Namun layaknya biji kopi, jangan pernah menyerah, bertahanlah, hadapi semua tekanan itu. Walaupun kau mungkin akan 'dipanaskan', atau bahkan 'dihancurkan jadi bubuk'. Tetaplah bertahan, hadapi semuanya. Tekanan itu bahkan akan menjagamu tetap dalam performa terbaikmu, memaksamu untuk menjadi lebih baik lagi. Saat proses ini telah terlewati. Kau akan menyadari betapa tekanan itu telah membentukmu. Kau akan menyadari bagaimana tekanan itu sungguh menjadi katalisator dalam upgrading kualitas dirimu dalam menjadi pribadi luar biasa. Kopi yang ternikmat! :)


Oke, waktu sudah menunjukkan pukul 12:07 WIB. Saatnya sholat dzuhur! Sampai jumpa lagi pals! :)


Kehujanan (1)

Hujan itu berkah dari ALLAH SWT. Hujan itu menentramkan. Hujan itu membuat tumbuhan senang. Hujan itu romantis (eaaaa). Hujan itu juga...........bikin galau!
Oke, lagi-lagi galau. Akh! Serangan macam apa ini.

Oke, back to topic. Hujan. Hujan ini punya banyak banget cerita dalam hidupku.
Jadi inget jaman SD dulu. Begini ceritanya.........
Suatu sore, hujan mengguyur kota kesayangan ku itu dengan derasnya. Deras-sederasnya. Dan kalian tahu? Waktu itu daerah di sekitar rumahku masih dalam tahap pengembangan, jadi saluran parit dan jalannya gak begitu bagus. Hmm, oke jujur aja, jalannya masih berbatu, paritnya sempit, masih ada rawa-rawa. Kawasan itu baru untuk dijadikan hunian/perumahan. Jadi waktu itu, aku dan adekku yang unyu itu (kirim ciuman :* haha) lagi ngaji di Mesjid Daurun Nur. Sore jam 3 sampai jam 5. Sebelum ngaji Papa udah bilang "Bawa payung nak, langit mendung, kayaknya bakal hujan deras". Dua bocah unyu itu nurut, bawa payung. Jam 5, ngaji selesai. Tapi hujan deras!! Si A, bocah umur 7 tahun itu pusing. Papa bilang harus pulang sebelum jam 6, tapi hujan. Akhirnya karena bawa payung gede, Si A dan Adeknya mutusin melawan hujan. Karena jalan pintas yang biasa dilewatin udah pasti berubah jadi sawah dengan lumpur kecoklatannya, maka mereka memutuskan lewat jalan lain, sedikit memutar, tapi lebih bagus. Ternyata hujan makin deras! Parit gak sanggup menampung debit air yang super tinggi itu. Jadi lah banjir. Dua bocah kecil itu hampir tenggelam, air udah sampe selutut si A dan sepinggang Adeknya!!! Bayangpun!!!!! Mereka histeris. Si adek nangis, ketakutan (jelas lah).

Si A dan Adeknya nyari tempat yang sedikit lebih tinggi supaya gak tenggelam. Sambil memeluk adeknya Si A berdoa supaya Papa menjemput mereka saat itu, atau ada seseorang yang menolong. Si A juga takut, tapi dia gak nangis (keren kan? hahaha). Mereka udah kayak gini nih:






Disaat udah gak bisa jalan gara-gara air yang deres banget, tiba-tiba pertolongan dateng. Sebuah mobil Jip berhenti dan nawari tebengan.
Si Om: " Kalian rumahnya dimana? Anaknya pak apa?"
A: "Anaknya Papa.....(polos banget ini sumpah. haha. Keinget kalo di keluargaku menyebut nama orang tua dan nama kakak atau orang yang lebih tua adalah tabu. Jadi susah kan ya? haha)
Si Om: "Dimana rumahnya?"
A: "Di gang itu om....*muka sedih"
Si Om: "Oh yaudah Om anterin ya, kasian adek kamu nangis terus itu"

Dan singkat cerita akhirnya sampe di rumah juga, si Adek langsung meluk Papa dan Mama. Si A ketakutan, takut dimarahin. Tapi untung aja enggak. hahaha
Nah itulah kisah kakak-adik kejebak hujan. Parah banget itu pokoknya. Ckckck
Tapi jadi kangen. Hahahaha


Ini pengalamanku kehujanan, apa pengalamanmu? (Berasa mirip iklan ya? ahaha)

Iseng tengah malam

Tengah malam, hujan, dingin, daripada galau, mending iseng main ini. Hahaha.
Kangen juga sama Friendster. Dulu tiap seminggu sekali mesti ke warnet ngedit background fs. Ngetik masih pake bahasa 4L4Y. (Read: Ane kagak se-alay itu juga kali ye). Jaman-jaman ababil. Hahaha
Ah udah ah, malu ane. Langsung aja yak....

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tentang Seseorang :

1. Siapa yang ada di background handphone kamu?
foto papa mama ane gan *anakbaik*
2. Siapa orang terakhir yang kamu sms?
Temen ane yang gak boleh tidur diatas jam 9, anak TIP, tebak siapa coba? :P
3. Siapa orang terakhir yang kamu bbm?
hape ane bukan BB gan. :P
4. Siapa orang terakhir yang kamu telpon?
Adek ane, nape?
5. Siapa orang yang sekarang ada di sebelah kamuuu hiii...
Ane maunya Bang Jonghyun sih ya, tapi apa daya....
6. Siapa temen kamu yang baru aja ulang tahun?
Si yanti anak Komunikasi 10 dan Obi DTP 11. Nape?
7. Siapa sih temen yang setiap hari kamu ajak ngobrol?
Nisul dan......byba kayaknya :D hahaha
8. Kenapa dia?
Ih, yang bikin pertanyaan kepo deh. *ngasahgolok
9. Kalo kamu punya duit 100rb, kamu mau traktir siapa dan apa?
Traktir si adek ane bakso bakar, ngejus bareng alfin, beli buku banyaaaak.
10. Siapa temen kamu yang pernah bikin kamu nangis?
Ane kagak bisa nangis gan :P


Tentang Kamu :


11. Kebiasaan kamu yang patut ditiru orang lain apa sih?
Stay cool, udah ane bilang ane itu orangnya kalem, itu patut ditiru. hahahaha
12. Kalo kamu mau ngupil bilang-bilang dulu ngga?
Ngupil itu waktu mandi aja sih, jorok amat yang buat pertanyaan, ih.... :P
13. Biasanya kamu buang upil kemana?
kemana aja boleh kakaaaaaak. haha
14. Apa sih kebiasaan buruk kamu?
Susah konsen. hmmmmmmm
15. Bunyi kentut kamu biasanya gimana sih?
Tau bunyi knalpot astuti kan? noh kayak gitu tuh. (Astaghfirullah, gak juga, jangan sampe ya ALLAH)
16. Binatang apa sih yang menggambarkan kamu bangedh?
Aku adalah aku, enak aje lu samain sama binatang *lempargolok
17. Alat musik yang bisa kamu mainin?
Beuh..jujur apa boong? Ane bisa main piano, biola, flute, gitar, tapi boong. Ane cuma bisa main recorder dan suling. Puas lu? grrrr
18. Biasanya mandi berapa kali sehari?
Karena mandi itu hal yang sama menyenangkannya dengan tidur, jadi sesuka hati ane. Kalo gerah ya mandi :P (Jangan ditiru ya, gak hemat air ini, kasian bumi kita *angelface)
19. Benda dari seseorang yang sampe sekarang masih kamu simpen? apa? dari siapa?
Barang dari mama, papa, keluarga dah. Ane masih nyimpen kado dari Ausi, Febrina dan Kiki pas kelas 2 SMP dulu, juga boneka dari oma :')
20. Benda yang lagi kamu pengenin banget?
KHS dengan IP 4,0! :D


Tentang Sekolah / Waktu Sekolah :


21. SMP/SMA mana? (pilih salah satu)
SMP harsa, Smandu
22. Nilai paling bagus pelajaran apa?
Paling bagus? Bahasa Inggris. (ciyeeee)
23. Kalo jajan ke kantin beli apa?
Air putih ukuran cup kecil dan jajanan 500. Sedih banget pokoknya kalo masalah jajan, pake diingetin lagi. Sedih ane. Puas ente?
24. Berapa uang jajannya waktu itu?
ANE GAK MAU JAWAB! :P
25. Pernah jadian ngga waktu itu? sama?
Pernah gak ya???? *mendadaklupa
26. Guru yang paling kamu benci? kenapa?
Ngebuka aib guru gak baik lah....... *kalem
27. Pelajaran yang paling kamu ngga suka?
Seni musik, plis ya plis, ane cuma bisa main recorder dan suling, apaan itu semua partitur. *stress
28. Siapa temen kamu yang paling aneh di kelas? kenapa?
Banyak, gak keitung :P
29. Gebetan kamu waktu itu?
Sorry ya, waktu itu ane konsen belajar sih ya. haha *kalem
30. Yang paling kamu kangenin dari sekolah?
Banyak!!! Pakai dasi, upacara senin, (ngebabu) ngebersihin taman di depan kelas, nge-candid camera temen-temen sekelas, bawa bontot, guru, temen-temen, pelajaran, bahkan kelas yang seadanya itu juga, seragam juga, yang jelas saya kangen sahabat saya umi, yanti, bebi, muti, frii. :')

Tentang Si Dia :

31. Gebetan / Pacar?
Dia fansku :P
32. Siapa tuh namanya berani sebut ngga?
Ngapain juga ane sebutin, ngajak ribut nih yang bikin pertanyaan...
33. Kenal dimana?
Waktu ane lagi manggung dimanaaaaa gitu gan.
34. Tau makanan kesukannya ngga?
Kayaknya ayam goreng ya (ngasal) haha
35. Kira-kira dia lagi ngapain ya sekarangg?
Paling main sama anak tetangga itu *sigh
36. Kenapa sih kamu suka sama dia?
emang ane suka ama dia? hadeeeeeh
37. Dia unyu banget kalo lagi ngapain sih?
Dia amit-amit, yang unyu itu kamuuuu *eaaaa
38. Lagu yang kamu dan dia banget?
Jangan bikin ane galau dong... *sedih
39. Terakhir kali ketemu dia kapan? dimana?
Pas sholat idul fitri 2011 di mesjid dekat rumah.
40. Pengen banget pergi kemana sih sama dia?
ke smandu, reunian. haha


Tentang lain-lain :


41. Pengen banget bisa ngelakuin apa?
pengen bisa berenaaaaaang.. kali ini serius!
42. Pengen banget pergi ke negara apa?
Duo J, Jerman dan Jepang
43. Sesuatu yang pengen banget kamu punya/beli?
Buku the untold stories pak harto, tapi mahal. Begini nih nasib anak kos :(
44. Pekerjaan impian kamu?
Entrepreneur. Kali ini serius
45. Artis favorit kamu?
Bang Jonghyun. Kyaaaa (kumat fan-girlingnya)
46. Kalo skrg kamu bisa ketemu sama siapa aja, pengen ketemu siapa?
sama orang rumah dan sahabatku di kampung halaman. :) juga sama seseorang yang udah merantau 10 tahun itu *mendadakgalau *semacamterkenang
47. Orang pertama yang kamu follow di twitter?
Inget banget! Pak @sandiuno abis ikut seminarnya tuh. haha
48. Benda kesayangan kamu yang ilang?
Hape 6600 pas SMP dulu, boneka pikachu pas SD, dan baju ane di Londrian deket Kos!!!!!!!!! *mendadakemosi
49. Sesuatu yang kamu jago banget ngelakuinnya?
Bikin kamu klepek-klepek. huakakakakak
50. -- bonus question -- isi sendiri --
Udah ah, jangan nanya lagi, pegel nih ngetiknya. :P

Kesal


Sabtu, 14 Januari 2012
23:11
Malam dingin di kota pelajar. Hujan masih menari-nari di luar sana. Hawa dingin yang entah mengapa semacam mengantarkanku pada kenangan masa lalu. Semua itu diawali dengan pertemuan tak disengaja. Lama kelamaan menjadi terbiasa. Ya, terbiasa bahwa kamu ada. Kamu adalah bagian dari hariku. Terbiasa memandangimu dengan tatapan kesal. Terbiasa ada orang aneh semacam kamu yang selalu dan selalu hadir di depanku, SETIAP HARI.
Hari itu, selasa siang. Aku duduk di kantin, sendirian, menyantap makanan dengan muka tak berminat. Lalu seseorang itu lewat di depanku. Oh, bahkan dia duduk, tidak jauh dariku. Kegiatan memalukan ini aku namakan fan-girling. Dan aku masih ingat, saat itu, kamu duduk di sebelahnya. Hari demi hari, aku mulai mengenali kamu sebagai teman si-Mas-nya. Lama kelamaan tingkah anehmu bahkan lebih menarik untuk dibahas (dicaci ) daripada kehadiran si-Mas-nya. Tingkah anehmu yang membuatku emosi tingkat dewa.
Namun, perlahan rasa kesal itu berlari-lari kecil, kemudian tergantikan. Kali ini oleh temannya, rasa penasaran. Ya, aku benci untuk mengakuinya, bahwa setiap hari bertemu dengan makhluk menyebalkan seperti kamu, kadang terasa menyenangkan. Bodoh bukan?
Aku masih ingat juga sore itu, kala hujan menyapa. Aku tengah berjalan, tak tentu arah, dengan map berisi berlapis-lapis kertas. Mataku masih mengedarkan pandangan, mencari seseorang yang bisa menolongku dari  jerat kertas-kertas itu. Namun, hasilnya nihil. Bagai mencari jarum dalam jerami. Setengah putus asa, tiba-tiba sosokmu muncul. Serasa galau menerpa. Bagai buah simalakama. Aku harus menyelesaikannya, tapi tak ada pilihan, hanya kamu si menyebalkan yang bisa membantuku saat itu. Dan aku nekat.  Aku  nekat berbicara pada kamu saat itu. Nekat senekat-nekatnya! Untuk melangkahkan kaki saja rasanya berat. Kamu tahu rasanya? Super duper kesal, memalukan, rasanya seperti ingin menyelam ke dasar samudera. Entahlah, aku harus senang atau tidak. Aku juga masih ingat kata-katamu saat itu. Masih, masih sangat jelas. Entah kenapa aku harus begini, bukankah mengisi otakku dengan orang aneh sepertimu hanya menghabiskan ruang memori? Tapi tetap saja, segala hal tentangmu itu, tersimpan dengan jelas.
Lalu ini...
Lalu itu...
Pagi itu...
Dan siang kemarin...
Ah tapi...Sudahlah lupakan.
Tapi aku harus kembali pada realita, bahwa aku salah..
Tak seharusnya aku begini...

Sungguh semua ini membuatku kesal...